Seorang pekerja yang bernama Abdullah menyatakan bahwa proses pembongkaran ini telah dimulai sejak Senin, 10 Oktober 2025. Menurut pengakuannya, ketika ia dan rekan-rekannya tiba di lokasi, kondisi rumah sudah kosong dan hanya menyisakan struktur betonnya saja.
Kilas Balik Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni
Kejadian pembongkaran ini berawal dari peristiwa penjarahan yang terjadi pada akhir Agustus lalu. Ahmad Sahroni baru-baru ini menceritakan pengalaman mencekamnya saat kejadian. Ia mengungkapkan bahwa dirinya sempat bersembunyi di plafon rumah, namun karena tidak kuat menahan beban, ia terjatuh. Sahroni kemudian memutuskan untuk bersembunyi di dalam kamar mandi.
Dalam persembunyiannya, ia sempat ditemui oleh beberapa orang yang menjarah, namun mereka tidak mengenalinya. Sahroni menyatakan bahwa pada saat itu, ia telah pasrah dan berserah diri kepada Allah SWT. Pada pukul 22.15 WIB malam itu, ia akhirnya berhasil menyelamatkan diri dengan melompat ke rumah tetangga di belakang rumahnya.
Rencana Pembangunan Kembali
Setelah peristiwa tersebut, Ahmad Sahroni telah menyampaikan komitmennya untuk membangun kembali rumahnya yang hancur. Proses pembongkaran yang sedang berlangsung saat ini merupakan langkah awal dari rencana pembangunan ulang tersebut. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Ahmad Sahroni mengenai detail lebih lanjut tentang proses pembongkaran ini.
Artikel Terkait
Duka di Medan Sunggal: Siswi 12 Tahun Tersangka Pembunuhan Ibu Kandung
Gubernur Mualem Desak Dukungan Pusat untuk Penanganan Pascabencana Aceh
Keadilan yang Terbelah: Laras Faizati Dituntut Bui, Pelindas Affan Bebas Jerat Pidana
Dasco Pimpin Rapat Koordinasi, Satgas Pascabencana Aceh Minta Perwakilan K/L Tinggal di Lokasi