Rancangan awal teks resolusi telah diusulkan pada Senin yang menyerukan “penghentian permusuhan mendesak dan langgeng untuk memungkinkan akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke jalur Gaza”.
Baca Juga: Ratusan Truk Bantuan Akhirnya Memasuki Gaza Melalui Perbatasan Rafah dan Kerem Shalom
Diperhalus untuk memuaskan Washington
Sumber-sumber diplomatik menyatakan bahwa bahasa ini telah diperhalus menjadi “penghentian permusuhan yang mendesak” dan dapat dihaluskan lagi untuk memuaskan Washington.
“Poin utama adalah kami percaya ‘penghentian permusuhan’,” kata Gabriel Elizondo koresponden Al Jazeera di PBB, New York.
“Amerika Serikat dan Israel mengatakan bahwa setiap resolusi yang mengandung kata-kata itu sama saja dengan gencatan senjata, dan mereka mengatakan bahwa hal itu hanya akan menguntungkan Hamas, sehingga AS akan menggunakan hak vetonya seperti yang telah dilakukannya di masa lalu. Kami pikir, mereka sedang mencoba menyusun semacam bahasa di sana.”
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bicaraberita.com
Artikel Terkait
Ramalan Kiamat Desember Batal, Nabi Ghana Kini Perintahkan Perluasan Bahtera
Pigai Tegaskan: Kemenangan di Dewan HAM PBB Dibuktikan dengan Kerja Nyata, Bukan Buzzer
Kontroversi Bonnie Blue Kembali Bergulir: Ditangkap di Inggris, Dikaitkan dengan Aksi Melecehkan Bendera Indonesia
Bahasa Ibrani Picu Amuk, Turis Israel Kehilangan Mata di Siprus