Kejadian kedua, MRH 90 melakukan pendaratan darurat di kawasan pantai timur Australia.
Dua kejadian tersebut menghasilkan sebuah kesimpulan bahwa helikopter tersebut sudah tidak lagi layak digunakan untuk kebutuhan militer maupun non-militer.
Pemerintah Australia bahkan menyatakan bahwa seluruh helikopter MRH 90 miliknya secara bertahap tak akan lagi mengudara hingga Desember 2024 mendatang.
Padahal di sisi lain, helikopter ini seharusnya dijadwalkan bakal pensiun pada tahun 2037 mendatang.
Adapun proses perbaikan MRH 90 secara menyeluruh diperkirakan bakal menyedot banyak anggaran hingga berpotensi membuat negara tekor.
Menurut keterangan dari Departemen Pertahanan Australia, estimasi biaya reparasi MRH 90 secara keseluruhan bisa mencapai angka 15 miliar dolar AS.
Biaya tersebut mencakup akuisisi seluruh unit helikopter sebesar 3,7 miliar dolar AS dan 11,3 miliar dolar AS untuk maintenance.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: zonajakarta.com
Artikel Terkait
Trump Siap Tawarkan Jet F-35 dalam Pertemuan Bersejarah dengan Putra Mahkota Saudi
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!