Dengan membatalkan pencalonannya kembali, ia membuka jalan bagi Harris untuk mencalonkan diri sebagai perempuan kulit hitam pertama dalam sejarah negara itu.
Tidak jelas apakah anggota senior Partai Demokrat lainnya akan menantang Harris untuk pencalonan partai tersebut, yang secara luas dipandang sebagai pilihan bagi banyak pejabat partai, atau apakah partai itu sendiri akan memilih untuk membuka peluang bagi nominasi.
Dalam sebuah pernyataan pada Minggu (21/7), Trump menyebut Harris akan lebih mudah dikalahkan dalam pemilu November dibandingkan Biden yang mengundurkan diri sebagai kandidat dari partainya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York: Kemenangan Bersejarah, Pro-Kontra, dan Tantangan Trump
Zohran Mamdani: Wali Kota Pertama Penganut Syiah di NYC yang Dikritik Trump
Ghazala Hashmi: Sejarah Tercipta, Letnan Gubernur Muslim Pertama di AS dari Virginia
Bahasa Indonesia Resmi Jadi Bahasa Kerja UNESCO: Sejarah Baru Diplomasi di Sidang Umum ke-43