Meskipun dia tidak membahas potensi hukumannya. “Membela dan mengabdi pada negara bukanlah sebuah hukuman. Ini suatu kehormatan,” ujarnya.
Pernyataan tersebut muncul setelah Presiden Ukraina Vladimir Zelensky mengungkapkan awal pekan ini bahwa militer telah mengusulkan untuk merekrut tambahan 450.000 hingga 500.000 orang.
Baca Juga: Nikmati Libur Akhir Tahun, Simak 4 Destinasi Wisata yang Ramah Anak
Dan berencana untuk mengalokasikan tambahan 500 miliar hryvnia ($13,3 miliar) untuk upaya tersebut.
Buschmann mengatakan Berlin tidak akan “memaksa orang untuk melakukan wajib militer atau dinas militer yang bertentangan dengan keinginan mereka.”
Ia menjelaskan bahwa merupakan hal positif bahwa pengungsi perang diterima di Jerman melalui prosedur yang disederhanakan dan diberi kesempatan untuk bekerja.
“Saya tidak dapat membayangkan, karena konstitusi kita menetapkan bahwa warga negara Jerman tidak harus wajib militer di luar keinginan mereka, maka kita dapat memaksa orang dari negara lain untuk melakukan hal tersebut,” tutupnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: strategi.id
Artikel Terkait
Serangan Udara Israel Tewaskan Anak-Anak di Gaza: Langgar Gencatan Senjata, Krisis Kemanusiaan Memburuk
Viral Tatapan Sinis Miss Israel ke Miss Palestine di Miss Universe 2025, Begini Kronologinya
Krisis Gaza: Bantuan Terhambat Picu Kelaparan Ekstrem Pasca Gencatan Senjata
Turkiye Keluarkan Surat Penangkapan untuk PM Israel Netanyahu Terkait Kejahatan Perang di Gaza