Aksi militer Iran ini menandai pertama kalinya tentara AS tewas sejak dimulainya perang Israel-Hamas.
Kelompok-kelompok yang bersekutu dengan Iran telah melancarkan ratusan serangan ke pangkalan AS di Irak dan Syria.
Sejak pecahnya perang Israel-Hamas, serangan itu semakin meningkat dan dukungan AS tidak tergoyahkan meskipun ada seruan gencatan senjata.
Kelompok Iran merupakan anggota poros perlawana yang didukung penuh Teheran di seluruh wilayah. Tetapi, Iran menyatakan bahwa anggota poros tersebut memutuskan dan bertindak secara independen serta tidak menerima perintah dari mereka.
Presiden Biden sendiri berjanji akan memberikan tanggapan atas aksi Iran tersebut. Para pejabat AS mengatakan bahwa serangan mereka dapat berlangsung selama beberapa hari, memiliki beberapa target, dan berkelanjutan dari waktu ke waktu.
Baik Iran maupun AS mengatakan bahwa mereka ingin menghindari peningkatan dampak militer dari perang Israel.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bicaraberita.com
Artikel Terkait
Trump Siap Tawarkan Jet F-35 dalam Pertemuan Bersejarah dengan Putra Mahkota Saudi
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!