Peeperkorn juga telah memberikan gambaran kondisi di Rumah Sakit al-Ahli sebagai “Cangkang rumah sakit, Dimana keadaannya seperti rumah sakit yang hanya mampu memberikan perawatan dengan sangat terbatas.
Baca Juga: Ketum PSSI Erick Thohir Tegaskan Berantas Match Fixing Tanpa Pandang Bulu
Dalam rumah sakit tersebut terdapat 10 staf medis, dan semuanya merupakan staf dorket junior dan perawat yang memberikan pertolongan pertama, manajemen rumah sakit, dan perawatan luka dengan sumber daya seadanya dan terbatas.
Ia juga mengatakan bahwa hingga masuk dua hari lalu rumah sakit tersebut menjadi rumah sakit satu-satunya Dimana orang yang terluka dapat dioperasi di Gaza Utara, alhasil rumah sakit tersebut mengalami kuwalahan untuk merawat pasien yang membutuhkan perawatan darurat.
Ia menjelaskan lebih lanjut, bahwa sampai saat ini rumah sakit yang berada di wilayah Gaza Utara sudah tidak memilikiruang untuk operasi karena kekurangan bahan bakar, Listrik, pasokan medis, dan juga kurangnya tenaga Kesehatan, termasuk ahli bedah dan spesialis lainnya.
Baca Juga: Beli Gas 3 Kg Wajib Daftar Mulai Tanggal 1 Januari 2024, Ini Caranya
Bahkan keadaan yang lebih menyedihkan, saat ini jenazah korban serangan Israel baru-baru ini telah dibariskan di halaman rumah sakit tersebut lantara mereka tidak dapt dikuburkan denga naman dn bermartabat.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pilihanindonesia.com
Artikel Terkait
Trump Siap Tawarkan Jet F-35 dalam Pertemuan Bersejarah dengan Putra Mahkota Saudi
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!