murianetwork.com- Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah mengungkapkan sampai saat ini sudah tidak memiliki rumah sakit yang beroperasi dengan baik di Gaza bagian Utara sejak Kamis (21/12/2023).
Hal itu terjadi akibat imbas dari serangan pasukan Isarel yang sampai saat ini masih berlanjut dengan menargetkan serangan mereka kepada fasilitas medih yang ada di daerah tersebut.
Akibatnya, hamper seluruh rumah sakit di Gaza bagian Utara tersebut telah mengalami kekukarangan staf medis dan sumber daya lainnya yang berfungsi sangat penting bagi berjalannya sebuah rumah sakit.
Baca Juga: Anies Ungkap Uang Kampanye AMIN Paling Minim dan Paceklik Logistik di Banding Paslon Lain
Menurut perwakilan WHO yang berada di daerah tersebut yakni Richard Peeperkorn yang telah dikutip Reuters pada Kamis (21/12/2023) lalu telah mengatakan “Sebenarnya tidak ada rumah sakit fungsional yang tersisa di Utara,” ucapnya.
Pihak tersebut telah menyebutkan bahwa sampai saat ini di bagian wilayah tersebut hanya tersisa Rumah Sakit al-Ahli untuk rawat pasien, itupun dengan fasilitas yang minim.
Artikel Terkait
Trump Siap Tawarkan Jet F-35 dalam Pertemuan Bersejarah dengan Putra Mahkota Saudi
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!