Meski begitu, riak-riak negatif sempat muncul. Sebagian kecil akun media sosial dari Timur Tengah mencapnya sebagai "pengkhianat". Namun, suara-suara itu tenggelam oleh lautan dukungan yang jauh lebih besar. Dari presiden, tokoh agama, hingga masyarakat biasa, semua serempak memujinya. Bahkan miliarder AS Bill Ackman tercatat sebagai salah satu donatur terbesar.
Menurut keluarganya, Ahmed sendiri tak pernah mengira akan mendapat respons sebesar ini. Ia hanya melakukan apa yang dirasa benar saat melihat orang tak bersalah menjadi sasaran. Sekarang, fokusnya adalah pemulihan. Dokter menyatakan ia masih perlu menjalani serangkaian operasi untuk memperbaiki saraf dan struktur lengan yang rusak.
Sementara itu, halaman donasi terus dipenuhi ucapan terima kasih dan doa. Banyak yang menulis, uang itu hanyalah bentuk balasan kecil atas nyawa-nyawa yang mungkin ia selamatkan. Dari seorang pedagang buah sederhana di Sydney, Ahmed telah berubah menjadi ikon. Namanya melejit, bukan sekadar sebagai pahlawan lokal, tapi sebagai pengingat bahwa kemanusiaan bisa menjadi jembatan di mana pun.
Publik Australia kini menanti kesembuhannya. Tapi satu hal sudah pasti: keberaniannya yang spontan itu telah mengubah banyak hal. Kisahnya menggugah, dan mencatatkan dirinya dalam sejarah sebagai pahlawan sipil yang sangat berpengaruh.
Artikel Terkait
Angka Bunuh Diri di Kalangan Tentara Israel Melonjak Sejak Konflik Gaza
Badai Ganas Robohkan Replika Patung Liberty Raksasa di Brasil
Kisah Heroik Ahmed: Dari Pelarian Perang ke Pahlawan Bondi yang Diselamatkan oleh Kebaikan Dunia
Hanukkah Berdarah di Bondi: Kisah Kelam Rabbi Schlanger dan Duka Sydney