murianetwork.com - Ancaman yang dilakukan terus-menerus oleh kelompok Houthi di Laut Merah hingga saat ini belum juga selesai.
Kelompok bersenjata asal Jerman, Houthi membuat penyerangan besar-besaran kepada kapal dagang yang berada di wilayah Laut Merah.
Serangan yang dilakukan pada Selasa, 9 Januari 2024 malam ini dilaksanakan dari Hodeidah dan Barat Daya Mokha, Yaman.
Terdapat 50 kapal dagang yang mengalami serangan dari kelompok Houthi ini melalui roket dan drone yang tiba-tiba menghampiri kapal dagang yang berlayar.
Penyerangan yang dilakukan kelompok Houthi kepada kapal dagang yang terkait Israel itu untuk menunjukkan aksi protes terhadap serangan negara zionis itu ke Gaza.
Atas penyerangan yang dilakukan kelompok bersenjata asal Yaman itu di Laut Merah membuat efek global, seperti harga minyak dunia bisa tiga atau empat dolar harganya menjadi lebih tinggi.
Dilansir murianetwork.com melalui The Guardian, pada Jumat, 12 Januari 2024, dikabarkan militer Inggris dan Amerika Serikat melakukan penyerangan pada militer Houthi di Yaman.
Sejak hari Kamis, 12 Desember 2023, tentara militer Amerika Serikat dan Inggris melakukan pengeboman lebih dari 12 kawasan yang ditempati kelompok Houthi.
Militer Amerika Serikat dan Inggris itu menggunakan rudal Tomahawk dan jet tempur diluncurkan ke kapal perang milik kelompok Houthi, Yaman.
Baca Juga: Jadi Korban Penyerangan KKB di Papua Pegunungan, Satu Prajurit TNI Ditemukan Gugur: Almarhum...
Houthi menyebutkan bahwa mereka tak akan berhenti menyerang Israel sampai Gaza, Palestina mendapatkan bantuan obat dan makanan.
Akan tetapi, serangan Barat beresiko dapat mengubah situasi tegang di Timur Tengah yang membuat Amerika Serikat dan Israel mulai melawan Iran.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Pakistan: India Mungkin Akan Luncurkan Serangan dalam Waktu 24-36 Jam
12 Daftar Kandidat Pengganti Paus Fransiskus: Siapa yang Paling Berpeluang Jadi Pemimpin Umat Katolik?
Maskapai Inggris Hentikan Permanen Penerbangan dari London ke Israel
Inggris Komitmen Dukung Negara Palestina, Kedua Perdana Menteri Bertemu di London