Lokasi penggerebekan hanya berjarak 11 kilometer dari Myawaddy dan 40 kilometer dari KK Park – kawasan yang belakangan ramai diperbincangkan. Operasi ini bagian dari kampanye nasional Myanmar menindak kejahatan lintas negara di perbatasan.
Gambaran situasi WNI di wilayah Myawaddy semakin kompleks. Ada sekitar 54 eks-KK Park yang sudah dievakuasi ke tempat aman dan dapat izin keluar. Tapi lebih dari 170 WNI lainnya masih menunggu proses pemindahan. Ditambah 48 WNI yang baru saja ditangkap di Shwe Koko.
Di tengah situasi yang serba tak pasti, KBRI Yangon berjanji tak akan tinggal diam. Mereka berkomitmen penuh memberikan perlindungan, termasuk memastikan akses kekonsuleran dan mempercepat pemulangan. Koordinasi dengan instansi terkait di kedua negara terus diintensifkan.
Melihat rentetan kejadian ini, KBRI kembali mengingatkan masyarakat. Hati-hati dengan tawaran kerja di luar negeri yang menggiurkan namun tidak jelas prosedurnya.
“KBRI kembali mengimbau agar seluruh WNI berhati-hati terhadap tawaran pekerjaan yang tidak jelas, terutama yang menjanjikan gaji tinggi tanpa proses rekrutmen resmi,” tegas mereka. Konfirmasi ke instansi berwenang sebelum menerima tawaran kerja menjadi langkah penting yang tak boleh diabaikan.
Artikel Terkait
Trump Siap Tawarkan Jet F-35 dalam Pertemuan Bersejarah dengan Putra Mahkota Saudi
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!