Presiden UEA itu mengacu pada pada presiden Ukraina yang telah menerima bantuan dari Eropa dan Amerika.
Baca Juga: Pj Bupati Subang: Silaturahmi Langkah Awal Menguatkan Kebersamaan Dalam Membangun Kabupaten Subang
Presiden UEA terkejut lantaran Netanyahu yakin bahwa dia bersedia menanggung akibatnya atas keputusan Israel yang mencegah pekerja Palestina memasuki Israel dan menghentikan mereka mendapatkan pekerjaan.
Menurutnya, Netanyahu sendiri yang menciptakan masalah dengan melarang para pekerja ini melakukan perjalanan antara wilayah Palestina dan Israel.
Seorang pejabat UEA kepada Axios mengatakan terlepas dari kenyataan bahwa Israel memiliki hubungan diplomatik dan militer yang erat dengan UEA, gagasan bahwa negara-negara Arab akan datang untuk membangun kembali,
Dan membayar tagihan atas apa yang terjadi saat ini hanyalah angan-angan saja.
Baca Juga: Bursa Saham Kawasan Asia Berbalik Menguat, Namun IHSG Terus Merosot
Dikutip dari media Iran, Fars News, keputusan Netanyahu untuk mendekati Abu Dhabi tampaknya merupakan keputusan yang putus asa.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: hallo.id
Artikel Terkait
Trump Siap Tawarkan Jet F-35 dalam Pertemuan Bersejarah dengan Putra Mahkota Saudi
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!