Idung Buka Suara soal Polemik Warisan dan Kaburnya Anak Mpok Alpa

- Kamis, 18 Desember 2025 | 12:15 WIB
Idung Buka Suara soal Polemik Warisan dan Kaburnya Anak Mpok Alpa

"Dikasih tau pas almarhum 100 harian. Setelah 3 harian Sherly hilang baru dikasih tau, saya jarang ke Ciganjur juga. Saya pikir bakalan pulang kan," tuturnya.

Lalu, bagaimana dengan kabar kaburnya Sherly?

Dalam sidang ahli waris pekan lalu, Idung mengungkapkan bahwa anak sambungnya itu memang pergi. Ia sudah berusaha menghubungi, tapi tak ada jawaban. Sidang pun terpaksa ditunda menunggu kehadiran Sherly.

Tapi Idung membantah keras kalau kepergian Sherly ada kaitannya dengan urusan warisan. "Insya Allah bukan (karena masalah ahli waris). Dia tau minggu ini ada sidang, sudah ada diskusi kan ada lawyernya juga," katanya.

"Insya Allah hubungan masih baik-baik saja, mungkin karena sudah beranjak dewasa, kalau soal sidang ahli waris gak ada masalah," tambah Idung.

Syukurlah, setelah tiga hari hilang tanpa kabar, Sherly akhirnya menghubungi Idung. Dia tidak banyak menjelaskan, hanya menyatakan dirinya baik-baik saja. Menurut Idung, Sherly baru memberi kabar setelah tahu adik kembarnya masuk rumah sakit. Rupanya, Sherly sangat dekat dengan adik-adiknya itu.

"Pas si kembar masuk rumah sakit malam Jumat, hari Minggu baru ngabarin, di rumah temannya nginep. Gak lapor polisi, karena sudah ada kabar, dia baik-baik saja, takutnya ada pikiran soal Almarhum," jelas Idung.

Ia lalu membacakan pesan Sherly. "Dia chat, panggil saya Abi, 'Abi tenang saja aku baik-baik saja lagi di rumah teman'. Kalau teman-teman kuliahnya hanya kenal satu dua saja. Saya baik sangka, ini anak kan masih polos, laki-laki yang dekat sama Sherly juga teman saja."

Di akhir, Idung menyampaikan harapannya dengan nada khawatir. "Mudah-mudahan kakak cepat kembali ke rumah, adiknya kangen. Untuk kakak abi berharap kembali secepatnya, kakak kenapa dan dimana Abinya harus tau, semoga kakak baik-baik saja. Saat almarhum masih ada kan saya ada usaha, dengan usaha saya yang ada, semoga kita punya kehidupan dan tata kehidupan."


Halaman:

Komentar