Lalu, ia menggambarkan sosok yang dituju dengan penuh hormat, namun juga sedih.
You knew me better than they did
You always took the worst of it alone
You sacrificed so much, I know
A heart of gold but such a tortured soul
Bagian kedua ini kembali pada kesedihan yang sama, namun dengan beban yang makin terasa. Pengulangan chorus bukan sekadar pengisi, tapi seperti spiral pikiran yang tak bisa keluar.
I wanna tell you everything
I love you and I mean it
But when you left, I lost my peace of mind
How could you say goodbye
Without saying goodbye?
How did I stop and notice
You were lost and hopeless
And we still ran out of time?
I know you must have had your reasons to leave us all behind
I'll never know why
Di bagian akhir, ada sedikit pergeseran. Bukan lagi tentang "aku tak akan pernah tahu", tapi lebih pada harapan yang tersisa. Sebuah pesan cinta yang akhirnya coba disampaikan, meski mungkin sudah terlambat.
How could you say goodbye
Without saying goodbye?
How did I stop and notice
You were lost and hopeless
And we still ran out of time?
I just want you to know that you're still loved like you're alive
I wish you knew why.
Rilis album ini sendiri terjadi di tengah perjuangan kesehatan Jessie J yang cukup berat. Baru enam minggu pasca operasi kanker payudara, ia harus berhadapan lagi dengan infeksi paru yang serius. Sungguh, tahun yang penuh ujian baginya.
Artikel Terkait
Tiara Bersejarah dan Pesona Putri Eulalia di Pesta Debut Bergengsi Paris
Kolaborasi yang Terlupakan: Impian Epy Kusnandar untuk Satu Panggung Bersama Anak
Jakarta X Beauty 2025: Inovasi dan Inklusivitas Warna-wangi Akhir Tahun
Taeyeon Rilis Panorama, Lagu Pengiring Perjalanan dan Pelepasan