Di sisi lain, Reynolds punya keyakinan kuat tentang kreativitas. Menurutnya, justru keterbatasan yang memunculkan inovasi terbaik.
"Terlalu banyak waktu dan uang malah bikin kreativitas mati. Serius, itu bener-bener membunuh," tegasnya.
Selain struktur cerita, aktor 49 tahun ini juga bicara soal kekuatan humor. Baginya, humor dan emosi adalah kombinasi yang tak terpisahkan. Dua elemen ini yang menurutnya paling efektif menyentuh audiens.
"Humor dan emosi itu seperti dua sahabat yang selalu jalan bareng," ujar bintang The Proposal itu.
"Masing-masing sudah powerful, tapi kalau digabung? Rasanya jadi muncul kebersamaan. Seperti kita lagi nongkrong bareng dan semuanya baik-baik saja."
Tak cuma soal kerja, Reynolds juga menyentuh kehidupan pribadinya. Ia dan Blake Lively dikaruniai empat anak: James (10), Inez (9), Betty (6), dan Olin (2). Pola asuh yang diterapkan pun berbeda dari yang ia alami dulu.
"Gentle parenting itu konsep baru buat saya. Dulu saya nggak kenal yang namanya pengasuhan lembut," akunya.
"Tapi ketika kita berada di tempat yang aman, keputusan yang kita ambil jadi lebih baik. Kita bisa berpikir jernih tanpa ada tekanan. Bahkan bisa mempertimbangkan perasaan semua orang di sekitar."
Refleksi Reynolds ini menunjukkan bagaimana nasihat Curtis tak hanya mempengaruhinya secara profesional, tapi juga dalam membangun hubungan dengan keluarga dan orang-orang terdekat. Pelajaran sederhana yang ternyata berlaku di banyak aspek kehidupan.
Artikel Terkait
Dari Gaji Rp600 Ribu ke Panggung Hiburan: Kisah Getir Kiky Saputri Saat Jadi Guru Honorer
Kya KiiiKiii Guncang Dunia K-Pop, Dijuluki Wonyoung Baru
Mediasi Nikita Mirzani dan Reza Gladys Berantakan, Kuasa Hukum: Klien Kami Hadir, Penggugat Tidak
Istri Bongkar Rekaman 2 Jam Insanul Fahmi dan Inara Rusli di Hadapan Denny Sumargo