New York Fashion Week Resmi Hapus Bulu Hewan dari Runway

- Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:36 WIB
New York Fashion Week Resmi Hapus Bulu Hewan dari Runway

Keputusan NYFW ini didukung penuh oleh organisasi perlindungan hewan seperti Humane World for Animals dan Collective Fashion Justice. Rupanya, tren global sudah bergerak ke arah sana. Banyak brand besar macam Coach atau Marc Jacobs memang sudah lebih dulu stop menggunakan bulu hewan. Bahkan grup media Conde Nast rumah bagi Vogue dan Vanity Fair juga melarang promosi produk bulu di semua majalah mereka.

London Fashion Week sudah lebih dulu menerapkan aturan serupa sejak 2023. Lalu diikuti oleh Copenhagen, Berlin, hingga Melbourne. Jadi, New York sebenarnya agak terlambat.

Emma Hakansson, Founding Director Collective Fashion Justice, menyambut gembira keputusan CFDA.

“CFDA membuktikan diri sebagai dewan fashion yang inovatif dengan meninggalkan bulu hewan yang tidak etis. Sekarang kami berharap Milan dan Paris Fashion Week mau mengikuti jejak mereka,” katanya.

Dulu, barang-barang dari bulu memang jadi simbol kemewahan. Ingat saja Marilyn Monroe di film "How to Marry a Millionaire", atau kampanye ikonik Blackglama yang menampilkan bintang-bintang seperti Audrey Hepburn dan Barbara Streisand. Tapi zaman sudah berubah.

Data terbaru menunjukkan industri bulu hewan terus merosot. Ashley Byrne dari PETA menyebut, antara 2022 dan 2023 saja, produksi bulu global anjlok hingga 60 persen. “Banyak merek kini punya kebijakan anti-bulu. Kami yakin tren penurunan ini akan terus berlanjut,” tuturnya.

Jadi, langkah NYFW ini bukan hal yang mengejutkan. Lebih seperti pengakuan resmi atas perubahan yang sudah lama terjadi di dunia mode. Industri ini perlahan tapi pasti, meninggalkan masa lalunya yang glamor namun penuh kontroversi.


Halaman:

Komentar