Ancaman Kekurangan Pasokan Pangan dan Solusi Jangka Panjang
Di sisi pasokan, Dadan memperingatkan potensi kekurangan stok pangan, terutama telur dan daging ayam, jika tidak segera ada penambahan peternak baru. Ia menyatakan bahwa setidaknya diperlukan 6 juta peternak ayam baru untuk memenuhi kebutuhan program MBG yang saat ini hanya menyajikan telur dua kali seminggu. Kebutuhan ini akan semakin besar jika frekuensi pemberian ditingkatkan.
Sebagai solusi jangka panjang, program MBG kedepannya akan didorong untuk berbasis produksi lokal. BGN berencana bekerja sama dengan berbagai pihak untuk membangun peternakan ayam yang difokuskan untuk komunitas masyarakat di sekitar lokasi SPPG. Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat setempat.
Kebutuhan Infrastruktur Pendukung untuk Setiap SPPG
Setiap satu unit SPPG memerlukan dukungan infrastruktur yang komprehensif. Dadan merinci bahwa untuk mendukung pasokan, setiap SPPG membutuhkan setidaknya empat kandang ayam petelur dan sembilan kandang ayam pedaging. Selain itu, diperlukan juga 1,5 hektare kebun pisang untuk memenuhi kebutuhan buah dua kali seminggu. Bagi lokasi yang memungkinkan, pengembangan 32 kolam lele per SPPG juga menjadi alternatif untuk diversifikasi pangan.
Dengan langkah-langkah strategis ini, program Makan Bergizi Gratis diharapkan tidak hanya berkelanjutan tetapi juga mampu menggerakkan ekonomi lokal dan menjamin ketahanan pangan nasional.
Artikel Terkait
Telkom Akses Raih Sertifikasi ISO 27001:2022 & ISO 37001:2016, Bukti Komitmen Keamanan Informasi dan Anti Penyuapan
Garuda Indonesia Dapatkan Modal Segar Rp 23,67 Triliun: Dampak dan Alokasi Dana
IHSG Menguat ke 8.412, Sektor Infrastruktur dan Energi Pimpin Penguatan
BRI Catat Rekor Baru: Super BRImo Tembus 44,4 Juta User & Transaksi Harian Rp 25 Triliun