Video itu menyebar cepat, bikin heboh. Sebuah truk pengangkut kayu gelondongan dilalap api, dibakar massa yang emosinya sudah memuncak. Adegan dramatis ini viral di media sosial, menggambarkan ledakan kemarahan warga yang katanya sudah muak jadi korban banjir.
Lokasinya diduga di Sumatera, meski titik pastinya masih simpang siur.
Dalam rekaman yang beredar, suasana terlihat mencekam. Massa berkerumun, teriakan-teriakan terdengar. Beberapa orang tampak mengamati, sementara yang lain dengan gerakan tangan penuh amarah menyaksikan kobaran api menghanguskan kendaraan besar itu. Asap hitam pekat membumbung tinggi ke langit, memberi kesan kuat tentang sebuah aksi putus asa.
Banyak yang bilang, ini adalah "ledakan amarah yang nggak bisa dibendung lagi".
Menurut cerita warga setempat, truk itu diduga membawa kayu hasil tebangan dari kawasan hulu. Nah, daerah hulu ini kan seharusnya jadi penyangga, penahan air. Tapi aktivitas penebangan entah legal atau nggak diyakini telah merusak fungsi resapan tanah itu.
Akibatnya, saat hujan deras datang, air langsung meluncur deras ke bawah. Banjir pun jadi langganan, bahkan makin parah dari tahun ke tahun. Situasi inilah yang akhirnya memicu luapan frustrasi mereka. Warga merasa suaranya tak pernah didengar, sementara kerusakan terus berlangsung dan bencana datang berulang.
Artikel Terkait
Bencana Tapanuli Tengah: Empat Desa Masih Terisolasi, Relokasi Jadi Opsi
Darfur Berdarah Lagi: Lebih 200 Warga Sipil Jadi Korban Serangan Bermotif Etnis
Hijau dan Cokelat Beradu Palu, Hunian Darurat Tumbuh di Sisa Banjir Sumbar
Ampera Dikarantina Tiga Jam Demi Malam Tahun Baru yang Kondusif