Malam Tahun Baru Jakarta: Drone Gantikan Kembang Api, Dana Hiburan Disalurkan untuk Korban Bencana

- Minggu, 28 Desember 2025 | 12:40 WIB
Malam Tahun Baru Jakarta: Drone Gantikan Kembang Api, Dana Hiburan Disalurkan untuk Korban Bencana

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan perayaan malam tahun baru nanti bakal berbeda. Tak ada dentuman kembang api yang biasa menyala-nyala. Sebagai gantinya, langit Ibu Kota akan dihiasi oleh formasi drone dalam jumlah yang cukup besar, dengan transisi yang dipersiapkan secara khusus. Meski begitu, Wagub Rano Karno berjanji suasana bahagia tetap tak akan berkurang.

Rano Karno menyampaikan hal itu di PAM Jaya Corporate Learning, Duren Sawit, Minggu kemarin. Menurutnya, keputusan ini diambil sebagai bentuk keprihatinan menyikapi rentetan bencana yang melanda sejumlah daerah di Tanah Air akhir-akhir ini.

"Kami mengabarkan kepada masyarakat Jakarta bahwa tahun ini, tahun baru kita tidak kita meriahkan dengan kembang api," ujarnya.

"Tapi tidak mengurangi rasa juga bahagia, kita adakan drone. Drone cukup banyak, cukup besar, dengan transisi."

Di sisi lain, hiburan untuk warga tetap disiapkan. Pihaknya menyediakan delapan panggung yang tersebar dari FX Sudirman, Gelora Bung Karno, hingga ke kawasan Kota Tua. Rano menyebutkan, berbagai grup musik seperti d'Masiv akan tampil, meski jadwal pastinya masih perlu dicek.

"Kita membangun delapan panggung, dari mulai GBK di FX sampai ke Kota Tua. Nah, d'Masiv ada di mana, teman-teman yang lain ada di mana," kata Rano.

"Pokoknya kalau memang memerlukan informasi itu, silakan bergabung pada waktu GR (gladi resik)."

Gladi resik itu sendiri rencananya digelar dua hari, tanggal 30 dan 31 Desember. Rano mengaku akan turun langsung ke lapangan memantau persiapan dari pagi sampai malam.

"Saya akan ada di lapangan dari pagi sampai malam. Kita GR tanggal 30 dari pagi sampai jam 22.00 WIB, karena pihak hotel sekitar sana berharap jam 10 ke atas tidak ada kegiatan," imbuhnya, menjelaskan penyesuaian jadwal.

Tema perayaan tahun ini punya makna khusus: 'Jakarta untuk Indonesia'. Awalnya, tema yang diusung adalah 'Jakarta untuk Sumatera', mengingat gempa yang mengguncang wilayah itu. Namun, melihat bencana juga terjadi di daerah lain, temanya pun diperluas.


Halaman:

Komentar