Perusahaan teknologi PT Era Digital Media Tbk (AWAN) punya rencana jelas untuk anggaran belanja modal tahun 2026. Fokusnya? Memperkuat tulang punggung bisnisnya: infrastruktur cloud. Tapi jalan menuju ke sana nggak sepenuhnya mulus.
Menurut Shaanee P Harjani, Direktur Utama perusahaan, ada tekanan biaya yang cukup serius. Harga komponen server, terutama memori dan GPU (unit pemrosesan grafis), terus melambung. Tren kenaikan belanja modal ini sebenarnya sudah terendus sejak 2023, dan kayaknya bakal terus berlanjut.
Namun begitu, posisi AWAN dinilai masih cukup kuat. Belanja besar-besaran yang mereka gelontorkan dua tahun lalu ternyata memberikan ruang napas. Kapasitas komputasi yang ada diprediksi masih mampu menopang pertumbuhan bisnis hingga tahun 2026 mendatang.
Saat ini, beban penuh baru terasa di sisi GPU. Sementara untuk kapasitas RAM dan prosesor utama (CPU), masih tersisa cukup banyak untuk mendukung ekspansi layanan cloud mereka dalam satu atau dua tahun ke depan.
Ujar Shaanee dalam paparan Public Expose, Kamis (25/12/2025) lalu.
Di balik tantangan kenaikan harga, perseroan justru mencium peluang. Lonjakan biaya perangkat keras ini diperkirakan bakal bikin banyak perusahaan mikir dua kali untuk memelihara atau mengganti infrastruktur on-premise mereka sendiri. Nah, di sinilah peluangnya: migrasi ke layanan cloud bisa semakin deras, termasuk ke platform Eranyacloud milik AWAN.
Artikel Terkait
Laba Industri China Terjun Bebas, Deflasi dan Permintaan Lemah Jadi Beban Ganda
Tongkang Raksasa ALII Terseok, Volume Angkut Anjlok Lebih dari 50%
Di Balik Liburan, Kereta Petani dan Pedagang Tetap Jadi Nadi Ekonomi Rakyat
Indofarma Berbenah, Kerugian Menyusut Rp39 Miliar di Tengah Ancaman Delisting