Uji Coba Biodiesel B50 Tunjukkan Dampak pada Filter dan Daya Mesin, Sementara BGN Ajukan Tambahan Anggaran Besar
Hasil awal pengujian biodiesel dengan campuran 50 persen atau B50 menjadi sorotan. Temuan awal menunjukkan potensi filter kendaraan yang lebih cepat rusak dan sedikit penurunan daya mesin jika dibandingkan dengan B40. Di sisi lain, Badan Gizi Nasional (BGN) juga menarik perhatian dengan mengajukan permintaan tambahan anggaran yang signifikan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada Menteri Keuangan.
Analisis Mendalam Hasil Uji Coba Biodiesel B50
Eniya Listiani Dewi, Dirjen EBTKE, memaparkan bahwa uji coba awal B50 dilakukan di laboratorium Lemigas. Hasil pengujian mengungkap bahwa umur pakai filter cenderung lebih pendek. Sebagai contoh, filter yang biasanya bertahan tiga bulan dapat berkurang menjadi sekitar dua bulan, menunjukkan penurunan performa filter sekitar 10 hingga 20 persen.
Selain itu, daya mesin yang dihasilkan dari penggunaan B50 juga dilaporkan lebih rendah, dengan perkiraan penurunan antara 10 sampai 20 persen dibandingkan dengan performa B40. Pengujian komprehensif ini mencakup analisis karakteristik bahan bakar, chassis dynamometer, uji penyumbatan filter, serta stabilitas penyimpanan.
Untuk mencapai komposisi optimal, solar dengan kadar sulfur rendah diidentifikasi sebagai komponen yang paling ideal dalam campuran B50. Beberapa komposisi campuran yang diuji meliputi kombinasi FAME dan HVO, serta FAME murni.
Artikel Terkait
IHSG Menguat ke 8.412,8, Simak Pergerakan Bursa Asia Hari Ini: Nikkei, Hang Seng, dan Shanghai
Rekomendasi Saham JPFA, KLBF, MDKA, PGAS, MEDC Hari Ini: Analisis IHSG & Proyeksi 8.486
Transformasi TOBA: Fokus USD600 Juta ke Energi Terbarukan, Limbah & EV
Analisis Saham BREN, BUMI, RAJA: Prospek & Katalis Akhir November 2024