Rencana ke depan melibatkan uji coba lapangan atau road test yang direncanakan berlangsung selama enam bulan. Uji coba ini akan menilai berbagai aspek, termasuk kelayakan pendanaan, ketersediaan bahan baku CPO, dan kesiapan infrastruktur pendukung.
Permintaan Tambahan Anggaran Program Makan Bergizi Gratis oleh BGN
Badan Gizi Nasional (BGN) mengajukan permohonan tambahan anggaran sebesar Rp 28,63 triliun. Menurut Kepala BGN, Dadan Hindayana, kebutuhan ini mendesak seiring dengan peningkatan penyerapan program MBG yang signifikan menjelang akhir tahun.
Dadan memproyeksikan adanya penyerapan anggaran tambahan sekitar Rp 29,5 triliun, yang akan dialokasikan dalam beberapa tahap hingga akhir Desember 2025. Dengan tambahan ini, total anggaran yang dibutuhkan BGN untuk tahun berjalan diperkirakan mencapai sekitar Rp 99 triliun.
Data terbaru menunjukkan bahwa realisasi anggaran bantuan pemerintah untuk program MBG telah mencapai Rp 36,23 triliun dari total alokasi awal sebesar Rp 51,2 triliun. Dengan proyeksi tambahan tersebut, masih terdapat kekurangan anggaran sekitar Rp 14,53 triliun yang perlu dicari solusinya.
Selain itu, BGN juga merencanakan pembentukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 8.000 lokasi di daerah terpencil. Inisiatif strategis ini memerlukan dukungan anggaran sekitar Rp 14,1 triliun untuk memastikan akses gizi yang merata.
Artikel Terkait
IHSG Menguat ke 8.412,8, Simak Pergerakan Bursa Asia Hari Ini: Nikkei, Hang Seng, dan Shanghai
Rekomendasi Saham JPFA, KLBF, MDKA, PGAS, MEDC Hari Ini: Analisis IHSG & Proyeksi 8.486
Transformasi TOBA: Fokus USD600 Juta ke Energi Terbarukan, Limbah & EV
Analisis Saham BREN, BUMI, RAJA: Prospek & Katalis Akhir November 2024