Trump menegaskan bahwa putusan yang menentang kebijakan tarifnya akan menjadi bencana bagi Amerika Serikat. Kebijakan tarif 'Liberation Day' yang diumumkan 2 April lalu menerapkan bea 10 hingga 50 persen terhadap sebagian besar impor AS, yang menurut Trump diperlukan untuk mengatasi defisit perdagangan nasional.
Dalam postingan Truth Social, Trump mengklaim AS kini menerima triliunan dolar dari kebijakan tarif dan akan segera melunasi utang nasional yang mencapai USD 37 triliun. Namun Bessent menekankan bahwa tujuan utama kebijakan tarif bukan sekadar penerimaan negara.
"Dalam beberapa tahun ke depan, kita bisa mendapatkan triliunan dolar. Namun tujuan sebenarnya dari tarif adalah untuk menyeimbangkan kembali perdagangan dan membuatnya lebih adil," tegas Bessent.
Artikel Terkait
Ekspor Perhiasan Indonesia Melonjak 41,8%, Tembus Rp 130 Triliun di Tengah Guncangan Harga Emas Global
Menteri Perhubungan Soroti Krisis Kapal Penumpang, Pelni Dinilai Tak Mampu Penuhi Kebutuhan
Turis Mancanegara Serbu Bali, Penumpang Domestik Justru Menyusut
Ekonomi Indonesia Tumbuh Solid di Tengah Ketidakpastian Global