"Kami memanfaatkan kekuatan kecerdasan buatan (AI) di seluruh platform dan operasional kami, yang mendorong peningkatan produktivitas dan efisiensi biaya," jelas Kusumo dalam keterangan resmi, Rabu (5/11/2025).
Efisiensi Biaya dan Ekspansi Toko Fisik
Blibli berhasil mengendalikan struktur biaya dengan menurunkan persentase Beban Operasional terhadap Total Payment Value (TPV) dari 7,4% menjadi 7,2%. Hal ini menghasilkan kenaikan porsi EBITDA terhadap TPV sebesar 40 basis poin.
Di sisi ekspansi fisik, Blibli menambah 13 toko elektronik konsumen baru pada kuartal III-2025, termasuk toko merek tunggal hello (Apple) dan Huawei, serta toko multi-merek Blibli. Saat ini, Blibli mengoperasikan 236 toko elektronik konsumen, 58 gerai supermarket premium, dan 38 home and living experience centers.
Kemitraan Strategis dan Peluncuran Produk Eksklusif
Blibli dipercaya sebagai mitra strategis untuk peluncuran seri iPhone 17 terbaru di Indonesia, yang memperkuat posisinya sebagai partner terpercaya untuk aktivasi merek premium di pasar Indonesia.
Dengan berbagai strategi yang diimplementasikan, Blibli semakin memantapkan transformasinya dari fase ekspansi agresif menuju pertumbuhan yang berkelanjutan dan profitabel, menjadikannya salah satu perusahaan e-commerce Indonesia yang disiplin dalam membangun profitabilitas.
Artikel Terkait
Pasar Saham 2026: AI, Perdagangan, dan GLP-1 Jadi Penggerak Baru
Di Balik Sunyinya Dapur Pathuk, Bu Wasiati Berjuang Menjaga Rasa Bakpia 526
Modal Asing Rp 240 Miliar Serbu Pasar Saham dan SRBI di Akhir 2025
Keputusan MA Delaware Pacu Kekayaan Elon Musk Tembus Rp 12.500 Triliun