Strategi Ekspor Produk Murah China di Tengah Sanksi Tarif AS
Presiden China, Xi Jinping, menunjukkan ketajaman strategis dengan memanfaatkan peluang ekspor produk murah ke pasar global, di tengah tekanan sanksi tarif tinggi dari mantan Presiden AS, Donald Trump. Meski sanksi resiprokal telah berjalan lima bulan, ekspor China terus menunjukkan performa kuat dengan surplus perdagangan mencapai rekor USD 1,2 triliun.
Sektor manufaktur sebagai tulang punggung ekonomi China tetap tumbuh positif. Ekspor ke India mencatatkan rekor tertinggi pada Agustus, sementara pengiriman ke Afrika diprediksi mencapai rekor baru di akhir tahun. Yang menarik, penjualan ke kawasan Asia Tenggara bahkan lebih tinggi dibandingkan level saat pandemi.
Banjir Produk Bekas dan Murah China ke Pasar Global
Gelombang produk murah China mulai memicu kekhawatiran di berbagai negara. Di Indonesia, produk seperti pakaian bekas, celana jeans, dan tas branded bekas mudah ditemui. Viralnya video vendor China yang menawarkan ekspor celana jin dan kemeja dengan harga hanya 80 sen AS memicu respons pemerintah Indonesia yang memperketat impor produk murah dari China.
Negara-negara yang sebelumnya telah bernegosiasi tarif dengan pemerintahan Trump enggan memulai perang dagang baru dengan ekonomi terbesar kedua dunia ini. Situasi ini meringankan tekanan China dari tarif tinggi AS yang semula diperkirakan akan memotong separuh pertumbuhan ekonomi tahunan mereka.
Dilema Negara-Negara Pengimpor
Christopher Beddor, Wakil Direktur Riset China di Gavekal Dragonomics, mengungkapkan kompleksitas respons negara-negara terhadap banjir produk murah China. Beberapa negara tidak ingin dilihat memperburuk sistem perdagangan global, sementara lainnya menahan diri untuk menggunakan tarif terhadap China sebagai alat tawar dengan AS.
Artikel Terkait
Wall Street Anjlok: Saham Teknologi Tertekan, CEO Bank Peringatkan Gelembung Pasar
Analisis IHSG Hari Ini: Target 8.332 & Rekomendasi Beli 4 Saham (ACES, CPIN, EXCL, MAPA)
Waspada Koreksi Pasar Saham! CEO Wall Street Peringatkan Gelembung AI Mirip Era Dot-Com
Prabowo Tegaskan Tanggung Jawab atas Utang KCJB Whoosh dan Rencana Ekspansi ke Banyuwangi