Kinerja Ekspor dan Optimisme Pemerintah
Dari sisi eksternal, ekspor nonmigas tumbuh signifikan sebesar 10,7 persen year-on-year, sementara impor nonmigas terkontraksi tipis sebesar 0,8 persen year-on-year. Kondisi ini memberikan kontribusi positif terhadap neraca perdagangan Indonesia.
Pemerintah menyatakan optimisme bahwa laju pertumbuhan ekonomi akan tetap terjaga di atas 5 persen pada kuartal III 2025. Menteri Keuangan Purbaya mengakui adanya kemungkinan perlambatan pertumbuhan ekonomi di kuartal III, namun tetap memperkirakan angka di kisaran 5 persen.
"Sedikit di atas 5 persen lah pertumbuhan ekonomi kuartal III. Mungkin lebih rendah dari kuartal II, tapi sepertinya sedikit," kata Purbaya. Untuk tahun penuh 2025, Purbaya memproyeksikan pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran 5,2 persen, didukung oleh stimulus fiskal dan kebijakan yang kuat.
Proyeksi Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo justru memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 akan lebih tinggi dari kuartal II. "Terutama didorong oleh kinerja ekspor yang masih sangat bagus dan berbagai kebijakan untuk mendorong kredit dan pembiayaan, serta implementasi proyek prioritas pemerintah," jelas Perry.
Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun 2025 akan berada sedikit di atas titik tengah kisaran 4,7-5,5 persen, didukung oleh implementasi berbagai proyek strategis dan kebijakan ekonomi pemerintah.
Secara keseluruhan, para ekonom sepakat bahwa ekonomi Indonesia masih menunjukkan ketangguhan berkat konsumsi domestik yang stabil, inflasi yang terkendali, dan kinerja ekspor yang kuat. Meski demikian, perlu kewaspadaan terhadap risiko perlambatan investasi dan pelemahan daya beli masyarakat pada akhir tahun 2025.
Artikel Terkait
IKEA Indonesia Perkuat Ekspor: 17 Pemasok Lokal Dukung UMKM & Produk Indonesia ke 60+ Negara
Wall Street Anjlok: Saham Teknologi Tertekan & Peringatan Bank Picu Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq Melemah
Larangan Thrifting Prabowo: Solusi Pemerintah untuk Pedagang UMKM
Harta Kekayaan Denny JA Tembus Rp 3,08 Triliun: Rincian LHKPN Komisaris Utama PHE