Setiap UMKM menampilkan produk dengan keunikan tersendiri. Dari sektor kuliner, hadir sambal Nusantara (Dapoer Aul), bawang goreng (Mbrebes Mili Food), dan olahan pisang modern (Banamia Chips). BAKERZMIX menghadirkan baked goods premium, sementara MADEBYDE memamerkan kriya Indonesia.
Di bidang fashion, Batik Bedjo membawa batik tulis Pekalongan yang telah disesuaikan dengan selera global. CV. Mayasari Jaya Mandiri memperkenalkan rumput laut kering asal Kalimantan Timur yang berpotensi ekspor tinggi.
Kesuksesan Nyata: Business Matching dan Transaksi Langsung
Hasilnya sangat menggembirakan. Lima dari tujuh UMKM berhasil melakukan business matching dengan pembeli dari berbagai negara, termasuk China, Arab Saudi, Belanda, Kanada, dan India. Dua UMKM bahkan berhasil melakukan transaksi langsung di ajang tersebut.
PT Mbrebes Mili Food menandatangani kontrak senilai USD 150 ribu dengan buyer dari Belanda. Sementara itu, Banamia Chips menerima pesanan 4.000 pcs dari pembeli di Pakistan. Pencapaian ini menunjukkan bahwa produk lokal Indonesia semakin diakui secara global.
Dukungan Telkom untuk SDGs dan Masa Depan UMKM
Partisipasi dalam TEI 2025 yang mengusung tema “Global Partnerships for Sustainable Growth” ini sejalan dengan komitmen Telkom terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Dukungan ini memperkuat pilar Creating Shared Value (CSV) Telkom, di mana pemberdayaan UMKM menjadi bagian integral dari strategi perusahaan untuk menciptakan nilai sosial dan ekonomi secara beriringan.
Artikel Terkait
IKEA Indonesia Perkuat Ekspor: 17 Pemasok Lokal Dukung UMKM & Produk Indonesia ke 60+ Negara
Wall Street Anjlok: Saham Teknologi Tertekan & Peringatan Bank Picu Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq Melemah
Larangan Thrifting Prabowo: Solusi Pemerintah untuk Pedagang UMKM
Harta Kekayaan Denny JA Tembus Rp 3,08 Triliun: Rincian LHKPN Komisaris Utama PHE