Rencana restrukturisasi utang Whoosh semakin mendesak seiring dengan penurunan jumlah penumpang yang tercatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Data September 2025 menunjukkan penurunan penumpang kereta cepat Whoosh mencapai 11,29 persen dibandingkan bulan sebelumnya, menjadi 473.600 penumpang dari sebelumnya 533.900 penumpang pada Agustus.
Penurunan ini merupakan yang paling signifikan di antara semua moda transportasi kereta api di Indonesia. Meskipun secara kumulatif periode Januari-September 2025 masih mencatat pertumbuhan positif sebesar 3,56 persen, angka ini merupakan yang terendah dibandingkan moda transportasi kereta api lainnya.
Pemerintah berharap dengan restrukturisasi utang dan berbagai skema pembiayaan yang sedang disiapkan, operasional Kereta Cepat Whoosh dapat berjalan lebih efisien dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat Indonesia.
Artikel Terkait
Avia Avian Tutup Paksa Anak Usaha Cat Kapal yang Terus Merugi
Saham Tekologi AI Selamatkan Wall Street dari Tekanan Pekan Ini
KRYA Amankan Kontrak Rp240 Miliar untuk Pasok 10.000 Motor Listrik
Lebih dari Seribu Relawan BUMN Bergerak, Bantuan Masif Dikirim ke Aceh