Drone dan Pemetaan Digital untuk Presisi yang Lebih Tinggi
Untuk memperkuat pemantauan lapangan, Astra Agro memanfaatkan teknologi canggih seperti drone monitoring dan digital field mapping berbasis citra satelit. Teknologi ini digunakan untuk memantau kesehatan tanaman, mengidentifikasi area rawan, serta menyusun penjadwalan pemeliharaan tanaman dengan tingkat presisi dan efisiensi yang lebih tinggi.
Aplikasi Siska 2.0 Tingkatkan Transparansi dengan Pihak Ketiga
Tidak hanya untuk internal, transformasi digital Astra Agro juga menyentuh ekosistem mitra. Perseroan mengembangkan aplikasi Siska 2.0 untuk mempermudah transaksi Tandan Buah Segar (TBS) dari pihak ketiga. Sistem pelacakan berbasis aplikasi ini meningkatkan transparansi dan efisiensi, serta memungkinkan penelusuran TBS hingga ke sumber asalnya.
Komitmen pada Keberlanjutan dan Ketertelusuran 100%
Presiden Direktur Astra Agro, Djap Tet Fa, menegaskan bahwa fokus perusahaan tidak hanya pada peningkatan produksi, tetapi juga pada efisiensi, inovasi, dan keberlanjutan jangka panjang. Astra Agro berkomitmen untuk memastikan setiap hektar lahan memberikan hasil optimal dengan tetap memperhatikan keseimbangan sosial dan lingkungan.
Direktur Astra Agro, Bandung Sahari, menambahkan bahwa digitalisasi memperkuat ekosistem agribisnis yang inklusif dan transparan. Hingga akhir 2024, Astra Agro konsisten mencapai 100% ketertelusuran TBS yang diperoleh dari semua kategori pemasok, sesuai dengan Kebijakan Keberlanjutan perusahaan. Pendekatan kolaboratif ini diharapkan dapat menciptakan rantai pasok sawit yang tangguh, transparan, dan bertanggung jawab.
Artikel Terkait
Pembantaian El-Fasher Tewaskan 2.000 Orang, Nilai Tukar Pound Sudan Anjlok 40%
Indodana PayLater Raih Penghargaan The Finance Awards 2025: Dukung Ekonomi Inklusif
Indonesia Sediakan Lahan 15.000 Hektare di Kaltara untuk Investasi Palestina
StudioGO IDEMU: Layanan Desain Interior Home Service Pertama di Indonesia