Di sisi pendapatan, realisasi hingga akhir September 2025 mencapai Rp2,7 triliun. Jumlah ini turun 7,8 persen dibandingkan periode Januari-September 2024 yang sebesar Rp2,9 triliun. Namun, pendapatan konsolidasi secara kuartalan pada Kuartal III-2025 juga menunjukkan pertumbuhan sebesar 6,6 persen menjadi Rp971 miliar.
Tantangan dan Strategi PT Nippon Indosari Corpindo (ROTI)
Manajemen Sari Roti mengakui bahwa pemulihan daya beli konsumen masih menjadi tantangan terbesar perusahaan. Namun, mereka melihat optimisme dari tren volume permintaan produk roti dan kue yang telah mulai meningkat sejak awal kuartal II-2025. Momentum peningkatan permintaan ini diharapkan dapat menjadi pemicu pertumbuhan hingga akhir tahun.
Sebagai upaya untuk mendongkrak pendapatan, perusahaan melakukan ekspansi bisnis melalui anak perusahaannya, PT Javasari Mitra Prima. Entitas yang didirikan pada 2024 ini telah memasok berbagai produk roti, kue, dan pastri segmen premium melalui flagship store "JAVASARI" yang berlokasi di kawasan Kebayoran Baru.
Artikel Terkait
Bank Dunia Naikkan Proyeksi Ekonomi RI, Tapi Peringatkan Ancaman di Pasar Kerja
IHSG Bertahan Hijau, Berbeda Nasib dengan Bursa Asia yang Merah
Skema Tadpole Pinjol Dikecam, Cicilan Awal Mencekik Hingga 70 Persen
Intikeramik (IKAI) Pacu Kinerja, Laba Kotor 2025 Tembus Rp71,8 Miliar