Penerapan model bisnis ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing Perseroan melalui strategi diversifikasi dan penetrasi multi-brand. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan.
Sinergi Grup dan Penguatan Pasar
Hari Liandu menegaskan bahwa pola bisnis baru ini memperkuat posisi SMBR bersama entitas anak SIG lainnya. Pendekatan micro market strategy, efisiensi distribusi, dan respons cepat terhadap dinamika pasar regional menjadi kunci utamanya.
Langkah ini dinilai sebagai momentum penting untuk memperluas potensi pasar dan memperkuat sinergi antar entitas di dalam Grup SIG. Dengan konsep Koordinator Area Penjualan, SMBR dapat menjangkau pasar lebih efektif, memperluas sebaran produk, dan menciptakan efisiensi distribusi.
Komitmen Transformasi Bisnis Jangka Panjang
Semen Baturaja berkomitmen untuk menjalankan transformasi bisnis secara berkelanjutan dengan prinsip efisiensi, inovasi, dan kolaborasi. Pola bisnis yang fleksibel dan terintegrasi ini diharapkan dapat memperkuat fondasi bisnis jangka panjang Perseroan serta kontribusinya terhadap kinerja SIG.
Artikel Terkait
Bank Dunia Naikkan Proyeksi Ekonomi RI, Tapi Peringatkan Ancaman di Pasar Kerja
IHSG Bertahan Hijau, Berbeda Nasib dengan Bursa Asia yang Merah
Skema Tadpole Pinjol Dikecam, Cicilan Awal Mencekik Hingga 70 Persen
Intikeramik (IKAI) Pacu Kinerja, Laba Kotor 2025 Tembus Rp71,8 Miliar