Wall Street Menguat: Data Inflasi AS Picu Ekspektasi Pemotongan Suku Bunga The Fed
Tiga indeks utama bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) ditutup menguat pada perdagangan Jumat, 24 Oktober 2025. Penguatan ini didorong oleh laporan inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan, yang memperkuat harapan pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan segera menurunkan suku bunga acuan.
Data Inflasi AS Lebih Rendah dari Ekspektasi
Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan Indeks Harga Konsumen (CPI) naik 3,0% pada September 2025 (year-on-year). Angka ini lebih rendah dari proyeksi pasar yang berada di level 3,1%. Secara bulanan, inflasi juga tercatat hanya 0,3%, lebih rendah dari perkiraan 0,4%.
CPI inti, yang tidak termasuk komponen volatil seperti makanan dan energi, juga menunjukkan tren serupa dengan kenaikan 3,0% (yoy) dan 0,2% (month-to-month). Data inflasi yang mendingin ini menjadi katalis positif bagi pergerakan saham-saham di Wall Street.
Reaksi Pasar Saham AS
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 240 poin (0,5%), sementara S&P 500 naik 48 poin (0,7%). Indeks teknologi Nasdaq Composite menunjukkan kinerja terbaik dengan melonjak 235 poin atau setara dengan 1%.
Artikel Terkait
IHSG Diproyeksi Menguat Hari Ini, Meski Momentum Mulai Melambat
Raksasa Teknologi Tersungkur, Wall Street Berakhir di Zona Merah
TRUE dan MINA Dipindahkan ke Papan Khusus BEI Usai Catat Kenaikan Fantastis
Operasional Toba Pulp Lestari Dihentikan, Perdagangan Sahamnya Turut Disetop BEI