murianetwork.com – Memiliki wilayah dengan potensi alam melimpah, mendorong warga dan perangkat Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah memanfaat itu untuk kesejahteraan bersama.
Berlokasi di kaki Gunung Ungaran dengan ketinggian 340-910 meter di atas permukaan laut (mdpl), membuat Desa Lerep sangat baik untuk budi daya kopi, cengkih, durian, bahkan hingga rempah-rempah. Dengan luas wilayah mencapai 682,32 hektare (ha), Desa Lerep juga memiliki Curug Indrokilo dan Embung Sebligo yang punya potensi wisata.
Ini mendorong pemerintah desa beserta warga Desa Lerep berinovasi mengembangkan potensi tersebut dengan bertransformasi menjadi desa wisata.
Kepala Desa Lerep Sumariyadi bercerita, ide inovasi desa wisata bermula dari sapi-sapi yang dirawat oleh warga di kediaman masing-masing.
Karena menimbulkan permasalahan limbah yang mengganggu lingkungan, pemerintah desa dan masyarakat berinisiatif untuk mengumpulkan seluruh sapi peliharaan warga di satu lokasi dan menjadikannya peternakan sapi.
Sumaryadi menuturkan bahwa berangkat dari permasalahan yang ada, banyak warga memberikan masukan untuk mengembangkan peternakan serta produk sampingannya, seperti biogas dan pupuk organik.
Artikel Terkait
RAJA Pacu Ekspansi Agresif, Proyeksi Laba Melonjak dan Target Hara Saham Direvisi Tajam
Rupiah Bertahan di Tengah Badai Ketidakpastian Global, BI Perkuat Strategi Stabilisasi
Bank Indonesia Pacu Kredit Perbankan untuk Dongkrak Ekonomi 2026
KAI Commuter Buka Suara Soal Wacana KRL 24 Jam, Ini Kendala Utamanya