Prediksi BI itu didukung oleh beberapa faktor, dan yang pertama adalah ketidakpastian global yang mereda.
Kedua adalah siklus kenaikan Fed Funds Rate (sukubunga AS) yang diprediksi berakhir dan turun lebih cepat.
Baca Juga: Palestina Mampu Tahan Imbang Uni Emirat Arab 1-1 dalam Lanjutan Piala Asia 2023
Faktor ketiga adalah portfolio dana asing yang masuk ke dalam negeri yang semakin besar.
Keempat yaitu konsistensi kebijakan BI dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Tanda-tanda penguatan nilai tukar mata uang tersebut pada 2024 telah mulai terlihat saat ini.
Baca Juga: Belasan Klub di Jakut Usung Suaib jadi Ketua Umum ASKOT PSSI
Rupiah hingga 16 Januari 2024 relatif stabil, dan hanya melemah sebesar 1,24 persen jika dibandingkan dengan akhir Desember 2023.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: hallo.id
Artikel Terkait
Pertamina Pacu 23 Lapangan Migas Baru untuk Atasi Penurunan Produksi 24% per Tahun
Ancaman Pengangguran 7,5 Juta Jiwa: DPR Soroti Wacana Larangan Thrifting
BI Kukuh Pertahankan Suku Bunga Acuan 4,75%, Fokus Jaga Stabilitas Rupiah
BI Teguh di Level 4,75%, Sinyal Stabilitas di Tengah Gejolak Global