"Sementara, untuk Prabowo, semua orang sepertinya sudah paham konsep nasionalismenya. Kadang konsepnya bertabrakan dengan konsep lain, belum pas untuk dunia usaha misalnya. Dan, sejauh ini yang agak di tengah dan belum terlalu jelas adalah Anies," tambahnya.
Ahmad mengatakan bahwa kepentingan nasional harus diutamakan untuk menjaga situasi politik tetap kondusif.
Meskipun wacana pemakzulan merupakan bagian dari demokrasi, tindakan di luar mekanisme yang ditetapkan oleh konstitusi dinilai inkonstitusional.
Baca Juga: Wacana Pemakzulan Jelang Pemilu 2024, Istana Sebut Presiden Tak Terganggu
Di tengah wacana pemakzulan, Ahmad menegaskan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat kepada Presiden Jokowi masih tinggi, mencapai lebih dari 75 persen.
"Tak hanya di level survei, antusiasme masyarakat di daerah juga sangat tinggi saat menyambut Presiden berkunjung ke daerah dan berdialog bersama mereka," ujar Ari Dwipayana.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jangkauindonesia.com
Artikel Terkait
BI Kukuh Pertahankan Suku Bunga Acuan 4,75%, Fokus Jaga Stabilitas Rupiah
BI Teguh di Level 4,75%, Sinyal Stabilitas di Tengah Gejolak Global
United Tractors Pangkas Target Operasional 2025-2026 di Bawah Bayang-Bayang Tekanan Pasar
BEI Hapus Paksa 23 Waran Terstruktur, Perdagangan Dihentikan 28 November