Kalau dirunut, kolaborasi ini memang lanjutan dari hubungan yang sudah lama terjalin. PAL selama ini sudah menangani perawatan, perbaikan, bahkan pembangunan beberapa kapal untuk PIS. Jadi, bisa dibilang mereka sedang memperdalam dan memperluas apa yang sudah dibangun.
Posisi PIS sendiri cukup signifikan. Sepanjang tahun ini, mereka berhasil mendistribusikan 161 miliar liter minyak, BBM, dan LPG ke dalam dan luar negeri. Capaian itu tak lepas dari transformasi bisnis yang mereka lakukan, termasuk program peremajaan armada dan pemeliharaan kapal secara rutin.
Armada mereka besar. Sekitar 750 kapal dioperasikan, gabungan dari kapal milik sendiri dan yang disewa. Dari jumlah itu, 111 unit merupakan aset PIS. Dengan skala sebesar itu, wajar kalau PIS disebut sebagai salah satu operator pelayaran terbesar di kawasan Asia Tenggara, melayani pengiriman energi hingga berbagai kebutuhan pelayaran lainnya.
Lalu, bagaimana dari sisi PT PAL? CEO-nya, Kaharuddin Djenod, punya pandangan yang strategis.
Dia bilang, kolaborasi ini sejalan dengan arahan pemerintah untuk menciptakan kemandirian di industri maritim. Kondisi geopolitik global yang dinamis justru bisa jadi akselerator, mendorong optimalisasi industri dalam negeri.
"Ini adalah satu tangga pertama bagi kita untuk menghidupkan industri secara keseluruhan di Indonesia," kata Kaharuddin.
Menurutnya, jika konsolidasi seperti ini berjalan baik, potensi pasar bisa benar-benar hidup. "Dan akan memberikan "multiplier effect" untuk ekosistem industri maritim,” imbuhnya.
Pada akhirnya, langkah kedua perusahaan ini adalah sebuah upaya strategis. Tujuannya jelas: memperkuat peran Indonesia sebagai negara maritim yang tangguh dan punya daya saing. Dengan mengoptimalkan aset dan jaringan yang dimiliki keduanya, sinergi ini diharapkan bisa membuka peluang baru, menguatkan ekosistem pelayaran nasional, dan tentu saja, memberi nilai tambah bagi perekonomian kita.
Artikel Terkait
PHE Jambi Merang Serahkan 10% Partisipasi ke BUMD Sumsel, Ekonomi Daerah Diharapkan Tergeliat
Amazon Dicoret, OpenAI Masuk: Daftar Pemungut Pajak Digital DJP Berubah
BRI Raih Penghargaan untuk Pemberdayaan Ekonomi Akar Rumput
Saham Emas Rontok, Ikuti Aksi Ambil Untung di Pasar Global