Siapa Gusti Terkelin Soerbakti, Sosok di Balik Saham LRNA yang Melonjak 65%?

- Senin, 22 Desember 2025 | 17:45 WIB
Siapa Gusti Terkelin Soerbakti, Sosok di Balik Saham LRNA yang Melonjak 65%?

Kalau Anda pengguna bus di Jakarta, nama Lorena pasti tak asing. Tapi, siapa sebenarnya pemilik di balik saham LRNA itu? Perusahaan ini, PT Eka Sari Lorena Transport Tbk, memang bergerak di bisang transportasi, khususnya angkutan bus dengan merek yang sudah legendaris: Lorena.

Kisahnya berawal jauh sebelum sahamnya beredar di bursa. Menurut laman resmi perusahaan, semuanya dimulai dari CV Lorena pada 1970. Pendirinya adalah Gusti Terkelin Soerbakti. Bayangkan, bus-bus Lorena sudah hilir mudik di jalanan ibu kota dan sekitarnya sejak era 70-an itu.

Trayek pertamanya? Rute antar kota antar provinsi (AKAP) dari Jakarta ke Bogor via Cibinong, yang baru beroperasi tiga tahun kemudian, tepatnya 1973. Tak butuh waktu lama, dua tahun setelahnya, mereka sudah merambah rute Jakarta-Bandung lewat Puncak.

Perkembangan signifikan terjadi di tahun 1984. Di masa itu, Lorena mulai menyediakan armada dengan fasilitas yang tergolong mewah: AC, toilet, kursi yang bisa direbahkan, bahkan smoking room. Inilah era di mana mereka memberanikan diri membuka trayek jarak jauh Jakarta-Surabaya.

Ekspansi terus berlanjut. Tahun 1989, perusahaan mengakuisisi PO Raseko. Tak hanya itu, bisnis mereka pun perlahan merambah. Mereka mulai mengikuti tender-tender angkutan dalam kota, termasuk untuk menjadi operator Transjakarta.

Transformasi besar terjadi di 2002. CV Lorena akhirnya berubah bentuk menjadi perseroan terbatas, PT Eka Sari Lorena Transport. Langkah ini ternyata membawa angin segar. Buktinya, pada 2007 mereka berhasil memenangkan tender sebagai operator Transjakarta untuk Koridor 5 dan 7.

Kemenangan itu berlanjut. Di 2011, Lorena kembali terpilih menjadi operator bus feeder Transjakarta untuk rute 1 hingga 3. Sampai saat ini, total rute AKAP yang mereka layani mencapai 20 rute, seluruhnya masih terkonsentrasi di Pulau Jawa dan Sumatera.

Untuk segmen AKAP, LRNA punya dua pilihan kelas: eksekutif dan sleeper. Tapi, bisnis mereka tak cuma itu. Mereka juga melayani rute jarak pendek Transjabodetabek, plus segmen shuttle bus. Entah itu shuttle dalam kawasan atau untuk karyawan perusahaan.

Beberapa mitra kerjanya cukup ternama, misalnya BSD City, HM Sampoerna, dan Bandara Soekarno-Hatta.


Halaman:

Komentar