Harga emas pagi ini, Jumat (19/12/2025), sedikit melemah. Pemicunya? Data inflasi Amerika Serikat yang ternyata lebih rendah dari yang diprediksi banyak pihak. Sentimen itu langsung terasa di pasar.
Kontrak berjangka emas tercatat turun tipis 0,3 persen, berada di kisaran USD4.351,80 per ons. Sementara itu, harga emas spot cenderung diam, bertahan di level USD4.326,73.
Namun begitu, jangan buru-buru pesimis. Rupanya, reli yang selama ini terjadi dinilai masih punya napas panjang. Bahkan, sejumlah analis yakin momentum ini bisa bertahan hingga tahun depan.
Goldman Sachs, misalnya, baru saja mengeluarkan proyeksinya. Bank investasi ternama itu memprediksi harga emas bisa melonjak 14 persen, mencapai USD4.900 per ons pada Desember 2026. Itu dalam skenario dasar mereka.
Catatan analisis yang dirilis Kamis lalu itu bahkan menyiratkan kemungkinan kenaikan lebih tinggi lagi. Apa pasal?
Artikel Terkait
Relawan BNI Turun Langsung ke Aceh, Dukung Pemulihan Pasca-Bencana
ADRO Pangkas Aset Batu Bara, Analis Tetap Beri Sinyal Beli
BCA Tutup Cabang Saat Libur Natal-Tahun Baru, Layanan Digital Jadi Andalan
Investor Asing Borong Saham, Tapi Lepas SBN Rp620 Miliar