Sabtu (20/12) lalu, suasana di Perumahan Pesona Banten, Serang, terasa berbeda. Presiden Prabowo Subianto hadir langsung di tengah terik untuk menyerahkan kunci rumah. Bukan cuma satu atau dua, tapi ini bagian dari program besar: akad massal untuk 50.030 unit rumah subsidi skema FLPP bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Hari ini Sabtu, 20 Desember 2025, Saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, secara resmi saya nyatakan akad massal 50.030 unit KPR Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan dan serah terima kunci dimulai,”
Deklarasinya tegas, menggema di lokasi acara. Gema harapan, lebih tepatnya.
Kemudian, secara simbolis, sepuluh kunci berpindah tangan. Yang menarik, penerimanya benar-benar berasal dari lapisan masyarakat paling akar rumput. Ada guru, seorang tunanetra, tukang pijat, sampai pedagang kopi keliling. Lalu pengemudi ojek daring, penjual seblak, prajurit TNI, buruh, seorang dai, nelayan, dan tukang cukur. Potret nyata Indonesia dalam satu barisan.
“Ada ART bisa punya rumah dari gajinya sendiri. Ada guru, ada pengemudi ojek, dan ini yang kita inginkan. Dan pikirkan para pengembang, terima kasih semuanya sekali lagi,”
Artikel Terkait
IHSG Tersungkur, Saham Baru PJHB Anjlok 35% di Pekan Suram
Bank Mandiri Gelar Reshuffle Besar-besaran, Zulkifli Zaini Gantikan Kuswiyoto
Prabowo Soroti Kebersihan Kota dan Desa sebagai Kunci Pariwisata Indonesia
Logindo Lepas Dua Kapal, Kantongi Rp137 Miliar untuk Perkuat Kas