Di balik dinginnya udara Moskow, pertemuan di Istana Kremlin Rabu lalu justru memanas dengan pembicaraan kerja sama teknologi. Vladimir Putin, dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Indonesia Prabowo Subianto, secara terbuka menawarkan bantuan untuk pengembangan energi nuklir. Putin meyakini, kebutuhan Indonesia akan sumber energi semacam itu akan meningkat di masa depan.
“Kita punya prospek yang sangat bagus di sektor energi, tak terkecuali untuk pembangkit listrik tenaga nuklir,” ujar Putin.
Ia melanjutkan, “Saya paham negara Anda punya rencana ke arah sana. Dan kami di sini selalu siap membantu, kalau saja Indonesia memandang mungkin untuk melibatkan para ahli dari kami.”
Pembicaraan itu bukan cuma soal energi. Putin menilai, hubungan kedua negara secara keseluruhan sedang naik daun. Tahun ini, Rusia dan Indonesia genap merayakan 75 tahun hubungan diplomatik. Dan kerja sama ekonomi, katanya, ikut menunjukkan grafik yang menggembirakan.
Artikel Terkait
Wall Street Menahan Napas Jelang Keputusan Fed yang Sarat Ketegangan
Helikopter Angkut Tabung Gas, Pertamina Terobos Isolasi Bener Meriah
Waskita Beton Pacu Pendapatan ke Rp2,1 Triliun di Tengah Upaya Restrukturisasi
Gudang Marunda Blibli Beroperasi 24 Jam, Pacu Pengiriman Hanya 6 Jam