Menteri Keuangan Purbaya: Agenda Harus Jelas Dulu, Baru Saya Terbang ke China

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan kesiapannya untuk terbang ke China. Tapi, ada satu syarat utama: agenda pembahasannya harus jelas dulu. Pernyataan ini ia sampaikan sebagai respons atas ajakan dari Danantara, yang ingin membicarakan utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh di negeri Tirai Bambu itu.

"Cuma kita belum, saya bilang begini. Saya nggak tahu di China ketemu siapa. China Development apa NDRC-nya (National Development and Reform Commission).

Nanti kalau sudah clear ketemu siapa dan skemanya seperti apa, baru kita ke China. Kalau nggak saya bingung (di) China ketemu siapa, nggak jelas," ujar Purbaya di Gedung BEI, Jakarta Selatan, Rabu (3/12).

Rencana perjalanan itu sendiri masih dalam tahap penggodokan bersama Danantara. Sementara ini, pihak Danantara juga masih mematangkan proposal yang bakal dibawa ke meja perundingan nanti.

Purbaya mengaku baru saja bertemu dengan CEO Danantara, Rosan Roeslani, di kantornya. Pertemuan itu, salah satunya, membahas rencana pembicaraan utang Whoosh dengan China. Menurut Purbaya, pembahasan masih berputar pada pencarian bentuk kesepakatan yang paling tepat.

"Termasuk KCIC masih akan dicari bentuk yang pas, seperti apa. Nanti tim teknis dia diskusi dengan tim teknis saya. Ini kan masih belum clear betul seperti apa. Saya sih belum tahu sampai detail. Tapi gambaran besarnya clear-lah kita mau ngapain ke depan. Harusnya sih," tambahnya.