PT Waskita Karya Tbk akhirnya merampungkan proses divestasi saham di PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT). Semua rangkaian aksi korporasi itu dituntaskan lewat anak usahanya, PT Waskita Toll Road (WTR).
Muhammad Hanugroho, Direktur Utama Waskita Karya, mengungkapkan nilai transaksinya mencapai Rp 3,28 triliun. Rinciannya, WTR melepas 35 persen saham CCT yang dimilikinya kepada PT Bakrie Toll Indonesia. Penandatanganan perjanjian jual beli saham sudah dilakukan Jumat lalu, 28 November.
“Kami bersyukur rangkaian aksi korporasi, termasuk proses pelepasan saham atau divestasi CCT berjalan lancar dan sudah selesai. Langkah ini sebagai wujud komitmen perusahaan terhadap kreditur dan memenuhi Master Restructuring Agreement (MRA) yang telah efektif sejak Oktober tahun 2024,”
Demikian penjelasan Hanugroho pada Selasa, 2 Desember.
Menurutnya, langkah ini bukan sekadar jual aset. Divestasi jalan tol merupakan bagian penting dari strategi restrukturisasi dan transformasi bisnis yang sedang dijalankan Waskita. Tujuannya jelas: menyehatkan keuangan dan memenuhi kebutuhan pendanaan yang sifatnya strategis.
“Waskita Karya akan terus menjaga stabilitas keuangan serta melakukan divestasi jalan tol. Perseroan juga fokus mengembalikan core business (bisnis inti) sebagai perusahaan konstruksi yang membangun gedung, infrastruktur air, jalan, dan jembatan,”
tambah Nugroho.
Dana yang masuk dari transaksi ini rencananya akan dipakai untuk berbagai keperluan. Mulai dari menyelesaikan kewajiban ke kreditur, menambah likuiditas, hingga memperkuat arus kas operasional. Dengan cara itu, perusahaan berharap bisa menata ulang portofolio dan menjaga nilai asetnya.
Artikel Terkait
INET Siapkan Rp3,2 Triliun untuk Gempur Infrastruktur Digital dan Akuisisi
Dari Perdagangan Umum ke Dealer Honda: Kisah BOGA dan Saham yang Meroket 115%
Rupiah Menguat di Tengah Badai Sentimen Global
BFIN Siap Bagikan Dividen Rp519 Miliar, Simak Jadwalnya