Harga emas dunia kembali merangkak naik ke level tertingginya dalam enam pekan terakhir, tepatnya pada Senin (1/12/2025). Kenaikan ini tak lepas dari sentimen pasar yang kian yakin bakal ada pemangkasan suku bunga di AS, ditambah dengan pelemahan nilai dolar yang cukup signifikan.
Tak cuma emas, perak pun ikut meroket. Bahkan, logam putih ini sempat mencatatkan rekor harga baru, lho. Ini terjadi jelang rilis beberapa data ekonomi kunci dari Amerika Serikat yang dinanti-nanti pelaku pasar.
Secara rinci, emas spot (XAU/USD) menguat 0,39 persen ke posisi USD 4.232,29 per troy ons. Sementara itu, perak benar-benar mencuri perhatian dengan lonjakan fantastis 3,8 persen ke USD 58,57 per troy ons. Angka itu dicapai setelah sebelumnya sempat menyentuh puncak tertinggi sepanjang masa di USD 58,83. Kalau dilihat dari awal tahun, kenaikan perak sudah tembus lebih dari 100 persen sungguh luar biasa.
Di sisi lain, dolar AS justru terpuruk ke level terendah dalam dua pekan. Kondisi ini secara otomatis membuat emas terasa lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain.
David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures, memberikan pandangannya.
“Ekspektasi pemangkasan suku bunga yang berlanjut, ditambah tekanan inflasi yang masih berada di atas target The Fed, tetap menjadi penopang utama bagi emas dan perak,” ujarnya, seperti dikutip Reuters.
Nah, ekspektasi pasar itu kini kian kuat. Peluang suku bunga dipotong pada Desember diperkirakan melonjak jadi 87 persen. Angka itu muncul setelah serangkaian data ekonomi AS menunjukkan pelemahan, diperkuat lagi dengan pernyataan bernada ‘dovish’ atau cenderung longgar dari sejumlah pejabat The Fed. Nama-nama seperti Gubernur Christopher Waller dan Presiden The Fed New York John Williams disebut-sebut ikut memicu sentimen ini.
Artikel Terkait
Gejolak Pasar Komoditas: Minyak dan Nikel Naik, Batu Bara dan CPO Terpuruk
Shopee Rayakan 10 Tahun dengan Kisah UMKM dan Warisan Budaya
Harga Minyak Melonjak, Dipicu Serangan Ukraina dan Sikap OPEC
Pertamina Buka Jalur Darurat BBM untuk Penanganan Bencana di Sumatera