Bahkan, alat pantau CME FedWatch Tool menunjukkan probabilitasnya mencapai sekitar 85 persen untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin. Angka yang cukup signifikan untuk jadi pertimbangan.
Dari dalam negeri, ada angin segar yang coba ditiupkan pemerintah. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan proyeksi yang positif. Menurutnya, kebijakan pemindahan dana pemerintah dari BI ke bank-bank negara (Himbara) bakal mendongkrak pertumbuhan.
“Kebijakan ini akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekitar 0,2 persen pada Kuartal IV tahun ini,” klaim Purbaya.
Dengan stimulus itu, ia optimistis pertumbuhan ekonomi di tiga bulan penutup tahun Oktober, November, Desember bisa mencapai kisaran 5,6 hingga 5,7 persen. Sebuah target yang ambisius, tentunya, di tengah kondisi pasar yang tetap perlu diawasi ketat.
Artikel Terkait
iKISI Rilis Fitur Baru, Trading Makin Cepat dan Hadiahnya Capai Rp10 Miliar
Saham PADI Dikuasai Publik, Mayoritas Pemegangnya Investor Ritel
Surplus Dagang Bertahan 66 Bulan, Meski Ekspor Oktober Merosot
LRT Jabodebek Tambah Frekuensi, Waktu Tunggu di Stasiun Dipangkas