Saham Grup Hapsoro Melonjak, Pasar Soroti 'Konglo Stocks'
Pasar saham hari Rabu (26/11/2025) diwarnai oleh kenaikan yang cukup fantastis. Deretan saham yang berafiliasi dengan pengusaha Happy Hapsoro tiba-tiba menjadi primadona dan melesat tajam, menarik perhatian banyak trader dan investor.
Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, sekitar pukul 10.21 WIB, saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) sudah naik 16,59 persen ke level Rp6.350. Bahkan, sebelumnya sempat sentuh rekor tertinggi sepanjang masa di angka Rp6.450. Tak ketinggalan, PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) terbang tinggi 21,67 persen ke Rp292. Sementara itu, PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) sebagai anak usaha RAJA juga ikut meroket 10,05 persen ke Rp11.225, dan sempat cetak ATH di Rp11.650.
Di sisi lain, saham-saham lain dalam lingkup Hapsoro juga menunjukkan tren positif. PSKT naik 10 persen, UANG naik 5,69 persen, dan PADI menguat 3,95 persen. Namun begitu, ada satu yang berbeda: saham BUVA justru disuspensi oleh bursa. Ini terjadi setelah aksi rights issue yang mendorong harganya melambung sebelumnya.
Menurut pengamat pasar modal Michael Yeoh, fenomena ini tak lepas dari kembalinya narasi 'konglomerat stocks' atau saham-saham yang dikendalikan oleh konglomerat tertentu. “Saham-saham Happy Hapsoro memang selama belakangan mengalami lonjakan yang signifikan. Ini menyusul narasi konglo stocks, dan ya, Hapsoro termasuk bagian dalam narasi itu,” ujar Michael.
Ia lantas mengaitkan minat investor yang tinggi dengan fundamental perusahaan yang cukup menjanjikan.
“Sementara untuk company sendiri memang memiliki prospek yang menarik. Di mulai dari BUVA yang berhasil mencetak laba positif di awal semester I2025, setelah sebelumnya rugi,” imbuhnya.
Artikel Terkait
IHSG Tembus 8.557 di Tengah Aksi Jor-joran Saham Bank dan Emiten Gas
Saham TIRT Kembali Melonjak Usai BEI Cabut Suspensi
Pemegang Kendali ISSP Gelontorkan Rp 1,52 Miliar untuk Borong 3,52 Juta Saham
Superbank Pacu Akuisisi, IPO Desember 2025 Ditaksir Tembus Rp 3 Triliun