Hingga September 2025, tercatat 135.482 keluarga prasejahtera telah ditetapkan sebagai calon penerima BPBL dari target 215.000 rumah tangga di tahun ini. Khusus untuk wilayah Papua Barat, sebanyak 4.550 rumah tangga kurang mampu menjadi target penyaluran program BPBL tahun ini.
"Rasio elektrifikasi nasional telah mencapai 99%, sementara di Papua Barat masih 89%. Karena itu, kami terus berupaya keras. Di Fakfak sendiri, hampir 500 rumah akan kami pasangi listrik gratis. Target kami, seluruh kampung di Fakfak harus terang pada tahun 2027," papar Bahlil.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan kesiapan penuh PLN dalam mendukung upaya pemerintah melalui Kementerian ESDM untuk menyelesaikan penyaluran program BPBL.
Darmawan menegaskan komitmennya dalam menindaklanjuti arahan Presiden dan Menteri ESDM untuk mempercepat pemerataan listrik di seluruh Indonesia, termasuk melalui pelaksanaan bantuan pasang baru listrik.
"Sesuai arahan pimpinan, kami siap all out menyukseskan Program BPBL. Listrik adalah fondasi penting untuk mempercepat pemerataan pembangunan, menggerakkan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan membantu pengentasan kemiskinan. PLN akan memastikan seluruh masyarakat tanpa terkecuali dapat menikmati listrik," jelas Darmawan.
Selain menyalurkan BPBL, PLN juga memperkuat layanan kelistrikan di Fakfak dengan meresmikan Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Fakfak. Kehadiran unit baru ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat Papua Barat yang semakin berkembang.
"Peningkatan status dari Unit Layanan Pelanggan (ULP) menjadi UP3 Fakfak merupakan bukti komitmen kami dalam meningkatkan kualitas layanan kelistrikan bagi pelanggan di wilayah Fakfak yang terus bertumbuh," pungkas Darmawan.
Artikel Terkait
Darma Henwa Gelontorkan Rp 1,66 Triliun untuk Buyback Saham
Wall Street Anjlok: Penyebab, Dampak, dan Prediksi Pasar Saham 2025
Dividen Interim TGKA Rp30 Per Saham: Jadwal Cum/Ex Date dan Pembayaran 2025
Prospek IPO Asia Tenggara 2026: Pemulihan, Proyeksi, dan Sektor Unggulan