Siapkan SDM Unggul Hadapi Bonus Demografi 2030 dengan Pelatihan Kepemimpinan dan AI
Indonesia sedang mempersiapkan diri menyambut puncak bonus demografi 2030, sebuah periode krusial yang harus dimanfaatkan dengan optimal. Di saat yang sama, percepatan adopsi Kecerdasan Buatan (AI) mengubah lanskap bisnis global secara fundamental. Untuk tetap kompetitif, organisasi membutuhkan tenaga kerja dengan kemampuan kepemimpinan dan literasi digital yang mumpuni.
Indonesia-Australia Skills Exchange (IASE) hadir sebagai solusi untuk meningkatkan daya saing bisnis Indonesia melalui program pelatihan bersertifikat internasional yang dirancang sesuai kebutuhan industri masa kini.
Kebutuhan Mendesak: Kepemimpinan Tangguh dan Literasi AI
Menurut data World Economic Forum (WEF) 2025, sekitar 92 juta pekerjaan global berpotensi tergantikan otomatisasi pada 2030. Namun, di sisi lain, 69 juta peran baru akan tercipta. Pergeseran ini menuntut peningkatan keterampilan dan kepemimpinan yang siap menghadapi era AI.
Survei PwC mengungkap fakta signifikan:
- 76% pekerja di Indonesia merasakan perubahan signifikan dalam peran mereka dalam lima tahun terakhir.
- 57% pekerja lebih memilih perusahaan yang berinvestasi dalam pelatihan dan pengembangan keterampilan.
- Indonesia diperkirakan membutuhkan sekitar 9 juta tenaga kerja digital-ready pada 2030.
Clarice Campbell, Skills Lead Adviser dari Katalis, menegaskan, "Organisasi yang ingin tetap kompetitif harus menyiapkan tenaga kerjanya bukan hanya untuk beradaptasi, tetapi juga untuk memimpin perubahan."
Laporan WEF (2025) juga menyoroti tantangan talenta:
- 30% perusahaan kesulitan menemukan talenta dengan kemampuan kepemimpinan kuat.
- 35% keterampilan paling dibutuhkan di masa depan adalah soft skills, seperti kepemimpinan dan kreativitas.
Sementara itu, literasi AI menjadi kebutuhan mendesak. PwC AI Jobs Barometer 2025 mencatat permintaan pekerjaan dengan keahlian AI tumbuh 66% lebih cepat daripada peran lainnya. Keterampilan seperti analisis data, prompt engineering, dan pengambilan keputusan berbasis AI kini menjadi kompetensi dasar.
Akses Lebih dari 300 Program Pelatihan Kelas Dunia
Melalui platform IASE, lembaga pemerintah dan swasta dapat mengakses lebih dari 300 program pelatihan dari 50 lembaga pendidikan Australia terkemuka, termasuk universitas, TAFE, dan lembaga pelatihan profesional.
IASE menawarkan fleksibilitas dengan berbagai jenis program:
Artikel Terkait
Lenovo Legion Go 2 Resmi di Indonesia: Spesifikasi, Harga, dan Keunggulan AMD Ryzen Z2 Extreme
Batam Guncang Singapura: Hyperscale Data Center AI Telkom Siap Serap 80% Permintaan Luar Negeri
Tikus Coklat Ternyata Bisa Memangsa Kelelawar di Gua, Ini Bukti Langka yang Mengejutkan!
Kenapa Fans K-Pop & Suporter Bela Mati-matian? Ini Penjelasan Psikologinya!