"Kami turut prihatin dan menyampaikan empati yang mendalam kepada masyarakat yang terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat," ujarnya.
Soal pemulihan jaringan, progresnya cukup menggembirakan. Per Minggu, 20 Desember 2025, sebanyak 98% site di Sumut dan Sumbar sudah berfungsi normal. Sementara di Aceh, prosesnya masih terus dikebut. Untuk mendukung semua ini, tim teknis dikerahkan 24 jam nonstop. Ratusan perangkat seperti genset dan baterai juga dikirim lewat udara dan darat.
Upaya mereka lebih dari sekadar perbaikan teknis. Melalui program TERRA (Telkomsel Emergency Response & Recovery Activity), kolaborasi dengan lembaga sosial juga digiatkan. Bantuan sembako dan pendampingan psikososial di pengungsian jadi bagian dari aksi ini.
Fahmi menegaskan komitmen perusahaan.
"Telkomsel menegaskan komitmen untuk terus berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan agar pemulihan jaringan berjalan cepat dan layanan komunikasi masyarakat kembali normal," lanjutnya.
Jadi, selain fokus pada infrastruktur, mereka juga berusaha menyentuh sisi kemanusiaan dari bencana ini.
Artikel Terkait
Mikroplastik Menyusup ke Air Sumur, Ancaman Nyata dari Dapur dan Cucian Kita
Telkomsel dan VIU Gelar Undian Mobil Gratis, Siapa Beruntung?
NeutraDC Raih Penghargaan Atas Perannya Kukuhkan Fondasi AI Nasional
100 Operasi Lutut Robotik di Gatam Institute Catat Rekor Nol Infeksi