Misteri Inti Bulan Akhirnya Terkuak, Ternyata Mirip dengan Inti Bumi

- Senin, 24 November 2025 | 11:30 WIB
Misteri Inti Bulan Akhirnya Terkuak, Ternyata Mirip dengan Inti Bumi

Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah membuat berbagai simulasi. Mereka mencoba berbagai model inti Bulan dengan tipe yang berbeda-beda. Tujuannya sederhana: mencari model mana yang paling cocok dan selaras dengan data nyata yang telah mereka kumpulkan.

Dan hasilnya? Cukup menarik. Pertama, model terbaik yang mereka dapatkan menunjukkan adanya aktivitas perputaran bahan yang aktif jauh di dalam mantel Bulan. Di sana, material yang lebih padat cenderung tenggelam ke pusat, sementara material yang kurang padat justru bergerak naik ke atas. Mekanisme seperti ini sebenarnya sudah lama diduga menjadi penjelas untuk keberadaan unsur-unsur tertentu di daerah vulkanik Bulan. Nah, studi kali ini memberikan bukti kuat tambahan bahwa proses tersebut benar-benar terjadi.

Kedua, dan ini yang paling mengejutkan, mereka menemukan bahwa inti Bulan ternyata sangat mirip dengan inti Bumi. Sama seperti Bumi, Bulan memiliki lapisan luar inti yang cair dan inti dalam yang padat.

Yang tak kalah penting, hasil penelitian terbaru ini ternyata selaras dengan sebuah temuan lama. Di tahun 2011, sebuah tim NASA Marshall yang dipimpin Renee Weber juga sampai pada kesimpulan serupa. Mereka menemukan adanya inti padat dengan radius sekitar 240 kilometer dan densitas sekitar 8.000 kg/m³. Jadi, penelitian Briaud ini pada dasarnya menegaskan kembali temuan tersebut, sekaligus memberi dasar yang lebih kuat bahwa inti Bulan memang berperilaku mirip dengan saudaranya, inti Bumi.

Kita tahu bahwa dulu, tak lama setelah terbentuk, Bulan punya medan magnet yang kuat. Kekuatan medan magnet itu kemudian melemah drastis sekitar 3,2 miliar tahun yang lalu. Medan magnet sendiri biasanya terbentuk dari gerakan material cair di dalam inti. Oleh karena itu, memahami komposisi inti Bulan menjadi kunci penting untuk menjawab teka-teki mengapa medan magnet itu akhirnya menghilang.

Dengan ambisi manusia untuk kembali menjajaki Bulan dalam waktu dekat, siapa tahu kita tak perlu menunggu lama lagi untuk mendapat verifikasi seismik langsung dari temuan yang satu ini. Semoga saja.


Halaman:

Komentar