"Kami masih melakukan asesmen, prosesnya belum selesai. Area yang terdampak lumayan luas dan lokasinya terpecah-pecah," jelas Sadono Irawan.
Dalam menangani kejadian ini, BPBD tidak bekerja sendirian. Lembaga tersebut melibatkan Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Pos Lapangan (Poslap) Singosari untuk membantu proses asesmen dan penanganan langsung di lapangan.
Upaya penanganan pasca-bencana masih terus dilakukan dengan melibatkan kerjasama dari perangkat desa setempat, para sukarelawan, serta pihak swasta yang turut memberikan bantuan, seperti Buana Solusindo dan Marva Telekomunikasi.
Kecamatan Dau Masuk Wilayah Rawan Puting Beliung
Berdasarkan peta rawan bencana yang dimiliki oleh BPBD Kabupaten Malang, Kecamatan Dau tercatat sebagai wilayah dengan tingkat kerawanan yang tinggi terhadap angin kencang dan puting beliung.
Beberapa kecamatan lain yang juga memiliki tingkat kerawanan serupa adalah Karangploso, Singosari, Lawang, Pakis, Jabung, Tajinan, Poncokusumo, Bululawang, Gondanglegi, Sumberpucung, dan Kepanjen.
Mengingat potensi cuaca ekstrem ini, BPBD Kabupaten Malang mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan. Imbauan ini terutama seiring dengan meningkatnya intensitas hujan di wilayah Malang Raya dan sekitarnya dalam periode saat ini.
Artikel Terkait
Vario 125 Terbaru Turun ke Jatim, Targetkan Pasar Anak Muda yang Gaya
Dua Kapolres Jakarta Diganti, Enam Polwan Naik Jabatan Kapolres
Formula Baru UMP 2026: Inflasi Plus, Nilai Alfa Naik, dan Tenggat Ketat untuk Gubernur
Yen Melemah Meski BOJ Akhiri Era Suku Bunga Nol